Beberapa bulan yang lalu, secara tidak sengaja saya melihat video ini. Tiap liriknya membuat teduh hati. Ini berhasil menguatkan saya untuk suka dengan musik tulus. Semakin penasaran, saya coba cari profil Tulus. Tulus lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 20 Agustus 1987. Perjalanan karir di bidang musik sudah lama ia geluti sejak kecil rupanya.
“Teman Hidup“. Menurut info yang saya dapat dari Wikipedia, Tulus terkenal saat menyanyikan lagu utamanya ini. Setelah melihat wawancara Tulus di salah satu acara musik Google+, ia menceritakan makna dari lagu tersebut. Teman Hidup itu wujud dari doa Tulus untuk kehidupannya kelak bersama dengan jodohnya nanti. Gak bisa dipungkiri memang, lagu ini sukses diterima para fans nya karena dibuatnya tulus dari hati. Kepribadian Muhammad Tulus Rusydi yang sederhana, rendah hati, dan bersahaja di mata para penggemarnya membuat saya semakin mengagumi.
Ada lagi lagu berjudul “Merdu Untukmu“, buat yang baru jadian dan kangen sama seseorang yang disukai, cocoklah ini. Walaupun liriknya simple dan diulang-ulang, ada makna tersendiri bagi yang mengilhaminya. Begitu juga “Tuan Nona Kesepian”, Kita bisa lihat beberapa video yang dirilis Tulus melalui channel youtube | musiktulus
Coba lihat video cover version Tulus yang ngecover lagu Untukku – Chrisye. Lagu yang sempat menjadi hits di masanya hingga kini masih apik untuk dinyanyikan.
Musisi yang memiliki postur tubuh tinggi dan agak gemuk ini, ternyata tampil juga di Java Jazz Festival 2013. Senang sekali rasanya Tulus diberi kesempatan berkolaborasi dengan idola saya, yaitu Raisa. Terlebih saat Tulus menyanyikan lagu A Whole New World bersama Raisa. Sukses bikin merinding. Soul di antara keduanya dapet banget. Apalagi ada part dimana Raisa sedikit menggoda Tulus di akhir mereka bernyanyi. Tulus keliatan agak grogi gitu.
Nah, bagi yang mau lihat gimana gregetnya mereka saat menyanyikan lagu A Whole New World, silakan cek di video ini.
Kalau dilihat dari berbagai sumber, Tulus tuh totalitas banget dalam pembuatan albumnya yang berjudul sama dengan namanya sendiri, yaitu TULUS. Genre musik yang ditawarkan oleh Tulus lebih condong ke Jazz Pop dan dia namakan aliran musiknya itu dengan nama Musik Tulus. Bagi para penikmat musik Tulus diberi nama Teman Tulus.
Konser Tulus yang kedua kalinya bertempat di kota Bandung. Jika sebelumnya Tulus pernah mengadakan konser juga di Jakarta. Konser kedua ini bertajuk “Konser Diorama”. Tanggal mainnya bertepatan dengan libur nasional yang jatuh pada hari Kamis. Kesempatan tersebut tentunya sayang untuk dilewatkan, tapi entah Allah belum berkehendak untuk memberikan saya kesempatan nonton Tulus secara live kali ini. Awalnya, coba cari info tiket di account twitter @konserdiorama, lalu hasilnya …
Baiklah.. Sebaiknya saya beli CD Tulusnya aja dulu. Berhubung Tulus masih indie label, jadi saya kira bisa langsung beli CD TULUS di distro ternama yang berada di daerah Tebet. Ternyata setelah di cek, hasilnya nihil! Setelah itu saya coba cari via online, dapat info kalau bisa beli CD Tulus itu di demajors. Sayangnya setelah saya coba cek di websitenya demajors dan langsung registrasi member, ternyata ada persyaratan order minimal 2 items. Bingung juga, kalau beli dua CD, satu nya lagi buat siapa.. Saya putuskan untuk tetap cari info cara pembelian CD Tulus lainnya. Akhirnya saya dapatkan di Omuniuum Bandung. Saya memilih untuk dikirim via paket. Bisa beli hanya satu CD yang seharga Rp. 35.000 dan ongkos kirimnya sebesar Rp.10.ooo (Bandung – Bekasi). Ada baiknya untuk beli langsung di Omuniuum jadi biar bisa cek dulu kondisi CD-nya secara langsung.
Musik Tulus sangat recomended lah untuk jadi teman hati di suasana apa pun. Menurut saya, tidak rugi bisa beli CD Tulus. Wajar saja musikalitas Tulus pada album pertamanya ini memang patut diacungi jempol! Keep Hamasah Bung Tulus! 😀
nurul ismi page 