Alhamdulillah, Allah masih memberi saya amanah untuk membimbing mutiara-mutiara mungil yang cerdas dan lucu. Momen bersama mereka rasanya tak khayal untuk dilewatkan. Bahkan proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini tak hanya untuk keseriusan memperoleh ilmu teori tapi seringkali saya selipkan pelajaran hidup yang mungkin bisa memotivasi anak-anak di kemudian hari. Ini sukses banget bisa memperpanjang waktu belajar kami hingga harus terjaga sampai larut malam.
Arti kehidupan yang tersirat dibalik perbincangan kecil kami dan hiasan canda tawa pertanda keriangan di pipi manis mereka menjadi kesan tersendiri bagi saya sebagai pelepas penat. Tangisan beban hidup terkadang tak luput menyertai kami, walaupun perbedaan umur dan mereka masih sangat muda untuk itu, tetapi saya yakin di setiap insan pastinya memiliki amanah tersendiri di pundaknya masing-masing dan itu sesuai ukurannya, karena Allah Maha Adil untuk segala hal.
Bahkan beberapa doa terucap disela kami bersandar bersama di sebuah sudut ruang belajar, ini memiliki arti bahwa kami memiliki kedekatan untuk berharap bersama dalam cita-cita. Serasa yakinkan saja bahwa hidup berbekal doa ditiap harapan itu bisa kapan aja dan mungkin malaikat-malaikat udah stand by mencatat keinginan-keinginan kami saat itu. Aamiin. Kehidupan lembut anak-anak kerap diselimuti impian. Saya pancing impian mereka dengan sejumlah video tentang dunia luar yang mereka belum pernah lihat. Respon dari mereka? Saya dihujani berbagai macam pertanyaan. Okay, it’s normally mii!
Tak luput kami sering berpeluk hangat saat senang maupun sedih dan yang gak bisa dilupakan itu di setiap sambutan ceria dari mereka. Teriring kerinduan, kepolosan, dan terakhir perpisahan kata disetiap pertemuan kami yang sangat hangat. Mengesankan! Suasana yang paling saya suka itu saat kami berbincang kecil dan spontanitas ucapan lucu dari anak-anak yang saya gak kepikiran sampai mereka membuat saya tertawa melihat tingkah dan pemikiran mereka yang ajaib!
Nah, ada beberapa perbincangan kecil yang berhasil cukup menggelitik dan kejadian ini saya share aja yaa.
Cukup buat jadi hiburan ajaa : )
PART I
Raki: Miss, tahun 2021 aku umur berapa ya miss?
*tanpa berhenti sejenak, pertanyaan itu pun berlanjut lagi*
Raki: Miss, tahun 2021 aku kelas berapa ya miss?
Saya berpikir, kenapa tiba-tiba Raki menanyakan ini ya? Sepintas saya langsung terheran dengan jumlah tahun yang Raki sebutkan. Pikir saya itu terlalu banyak dan masih terlampau lama ke depan. Lalu saya berbalik tanya.
Miss: Emangnya kenapa kii?
Raki: Gak apa-apa miss aku tanya aja (senyum manis gaya Raki)
Miss: Hmm coba Raki inget ga yah tahun berapa Raki lahir?
Raki: Ehm… 2006 miss.
(senyum manis lagi, masih gaya Raki tentunya)
Baiklah, saya lanjutkan untuk menghitung.
Miss: Ehm insya Allah 2021 kelak, Raki umurnya 15 tahun. Nah, nanti Raki kelas tiga SMP ki..
Raki: Hoo, kelas 3 SMP miss??
(ekspresi kaget sambil mikir)
Miss: Iya kii kelas 9 nanti.. setahun kemudian baru deh Raki masuk SMA.
Raki: Ohiya miss,, asik dong! hmm SMA itu apa sih miss?
Miss: SMA itu Sekolah Menengah Atas. Sekolah baru setelah Raki SMP. Seru deh ki masa-masa SMA J Jadi, sebelum Raki kuliah di luar negeri, Raki ikut dulu di SMA itu, baru deh pindah kelas kuliah.
Zania: Miss, aku pernah denger SMK. SMK itu apa ya miss?
Miss: SMK itu Sekolah Menengah Kejuruan sayang..
Zania: Kejuruan? Kayak kuliah gak miss?
Miss: Yaa, agak sama sih ka.. sama-sama punya jurusannya sendiri. Jadi belajarnya lebih fokus di jurusan tertentu. Contoh: smk perhotelan, SMK bidang sekretaris, … gitu
Raki : ooh, miss miss, aku mau nanya! 2021 nanti kan aku kelas 3 SMP yaa, kalau miss udah punya anak berapa ya nanti?
Miss: *muka kaget*
Wahahahaha Rakiiiii …..
*kegelian* *gaktahan* *pegangperut* *jempalitan*
Ini lagi ngajar apa akrobat yah saya? ;D
Miss: iyaa juga yah ki.. (hmm 2021 lho miii, 2021!)
Ya ampun percakapan ini cukup membuat saya berpikir jauh melayang saat pulangnya di jalan. Iya juga yah, kira-kira Allah akan berikan saya kesempatan untuk menimang anak sendiri kah? #berharap
***
PART II
Raki: Miss, aku punya eskulin princess dong.
Miss: Oiyah? mana ki?
*sambil mikir* *apaan itu ya*
Raki: Inii miss… (menunjukkan botol parfume berwarna biru dengan gambar Snow White di stikernya)
Miss: Lho, ini kan parfum cewe kii. Punya siapa itu?
Raki: Punya aku sama kakak. hehehe.. *nyengir*
Miss: Wahh wangi yah itu ki..
(Ehm, korban iklan ini mah.. anak-anak~ anak-anak~)
*geleng-geleng*
Jadi inget dulu saya juga pernah merasakan seperti mereka, hehehe curcol kecil-kecilan nih pemirsah ;p
Waktu SD itu lagi sering-seringnya iklan marak di tv itu iklan permen karet Lotte Bubble Gum yang Edisi Barbie. Bonus Kartu 2 Dimensi Tokoh Barbie, Full Colour lagi, imbasnya saya jadi sering beli permen karet dan rajin mengoleksi kartu Si Boneka Cantik itu deh hehehe
***
PART III
Suatu ketika, saya pernah berulang kali mengatakan kepada saudara kecil saya yang masih berumur 1 tahun. Di depan nenek nya, saya berkata “Enak yah jadi dede… hidupnya gak ada beban. Matanya jernih tanpa dosa. Pokoknya happy terus lah di dunia ini. Hahaha Mau dong jadi dede lagi..” *meluk*
Dan nenek pun hanya tersenyum manis melihat tingkah laku dan perkataan saya barusan.
Saya mengatakan ini berulang kali di beberapa hari dalam seminggu. Pemikiran tersebut menjadi efek dari cobaan yang lagi datang secara keroyokan di kehidupan saya saat itu. Dunia kuliah, dunia keluarga, dan dunia asmara rasanya lagi nuntut banget untuk dikasih kesabaran dan usaha keras dari saya. Padahal saya hanya manusia yang pastinya sedikit rapuh jika dihadapkan pada keadaan saat itu. Sampai saatnya saya harus membimbing mutiara mungil kembali. Saya harus pastikan bertemu mereka dengan senyuman lebar dan berusaha untuk melupakan sejenak beban yang ada di pikiran saat itu. Gak lucu aja dilihat anak-anak yang polos, wajah saya bete plus murung. Bisa kebayang deh jadinya ngelebihin kusutnya baju yang belum digosok. Hahaha
***
PART IV
Zania: Miss, kenapa ya miss aku hari ini lagi ngerasa sedih. -.-
Miss: Lho emangnya kakak lagi ada masalah apa? Boleh lhoo cerita ke miss.. Gratis tis tis tis..! *mata genit*
Zania: Aku maunya hidup kayak miss.. *wajah lesu dan menunduk*
Miss: ……? *kaget*
Zania: Huuft, aku mau ceria terus kayak miss. aku gak pernah liat miss nangis, aku juga gak pernah liat miss marah, miss selalu lucu buat aku ketawa. Beda sama aku, aku bete sama hidup aku …
Miss: Lho, ini anak kelas 5 SD pola pikirnya udah sampai ke sini aja yah? Ya Allah.. berilah kemudahan di setiap ujian yang sedang Kau berikan padanya Ya Rabb. Jujur, saya merasa kaget dan terenyuh mendengar perkataannya tadi. Betapa hidup ini memang pasti Allah beri ujian di setiap umatnya. Sekecil atau sebesar apapun itu pasti ada porsinya masing-masing dan gak pandang bulu.
Miss: Ehm.. Zania kamu bete kenapa sih sayang? Ayoo cerita aja..
Zania: *menghela nafas* Miss, suasana di sekolah lagi gak enak. Teman-teman aku lagi marahan. Aku bingung mau mihak yang mana. Terus aku lagi bosan di rumah aja, gitu-gitu mulu.
Eittss, jangan salah lho ka, miss juga punya masalah. Tapi miss berusaha untuk sabar, pasti Allah kasih masalah ke kita ada tujuannya. Sebentar lagi juga Allah kasih petunjuk ke kita. Yaa..
Untuk pertemanan kamu, jadi teman yang netral itu lebih enak ka.. asal bisa jaga ucapan dan sikap kita ke mereka. Biar gak dianggap pengadu domba. Cukup kasih senyuman manis dan sapaan hangat seperti biasa aja. Kalau ikut campur ke urusan mereka, ada baiknya gak usah dulu ya say.. daripada nanti makin memperburuk suasana ya gaa?
Kalau rumah, bisa aja kamu coba main mainan yang baru, yang simple aja ka.. main congklak sama mba, atau karaokean bareng Raki, buat kemah bareng di halaman rumah, malah lebih baik lagi olahraga say, bersepeda gitu ka, yaa sebentar aja juga boleh biar refresh suasana J
Zania: Iya sih miss… aku kira aku doang yang punya masalah. Hehehe Semoga aja ya miss temen-temen aku pada akur, jadi kan bisa ketawa bareng lagi.
Miss: Iya, aamiin.
***
PART V
Saya baru datang, Raki langsung dengan cerianya menyambut saya.
Raki: Miss… Miss..
Miss: Iya ki..
Raki: Aku sekarang udah punya Garnier dong.
Miss: Garnier kii? Serius, apa miss gak salah denger nih.. emg buat
apa kii garniernya?
Raki: iiih iya miss.. Garnier Light Complete!
*senyum penuh keyakinan*
Miss: What?? Garnier LIGHT COMPLETE? Raki jadi beli emangnya?
Raki: iyah jadi miss. hehehe..
Miss: Buat apa ki…?
Raki: Biar bisa putih mukanya kayak miss.. kan waktu itu miss bilang miss pakai Garnier Light Complete.
#ngek *coba nginget lagi* *flash back*
[Cerita kilas baliknya nanti dulu yah, di bagian berikutnya, hehehe alur cerita ini sengaja saya buat mundur maju mundur, puter balik, kiri kiri, bales bales, oop oop oooop!] (ini markir apa cerita deh yaa ;p)
Lanjuuut!
Miss: ooh yaampun Rakiii, kamu? Beneran jadi beli Garnier say?
Raki : Iya miss jadi, aku kan pengen putih kayak bule.
Saya: Rakii, kamu kan udah putih say.. masih kecil ga bagus lho pakai gitu-gituan kii! Malah warna kulit miss kalah putih sama Raki. Raki belum cek yaa, niih liat telapak tangan miss. coba bandingin sama tangan Raki, masih lebih putih Raki kan?
Raki: *terdiam* *mengamati* -.-
Miss: Raki itu udah kulitnya putih bersih, ganteng lagi. Gak perlu deh beli Garnier segala ki.. Apalagi Raki di sekolah banyak kakak senior yang ngefans sama Raki, Raki lupa yah dulu pernah cerita ke miss kalau kakak senior sama gang popular di sekolah banyak yang gemes terus manggil-manggil Raki kan.. itu berarti Raki udah super keren di mata orang lain sayangg.
Raki: emmm, tapi miss aku kan mau kayak miss… *wajah memelas*
Miss: hahahah Rakii, lucu banget sih kamu sayaang *meluk*
Raki: Nanti istri aku harus lebih putih dari aku miss, hehehe ;p
Miss: iya aamiin. sekarang Garnier nya mana say? Miss boleh liat?
Raki: ehm, aku kemarin minta tolong titip beliin sama mba.
Katanya sih udah dibeliin miss. Aku ambil dulu yah.
Ternyata Garnier nya gak jadi dibeliin. Alhamdulillah~
Raki pun malah jadi ngambek gara-gara lupa dibeliin titipannya. Wkwkwk
Sabar yaa kii… 😀
Saya mulai coba menenangkannya dengan candaan dan sedikit suntikan pola pikir seperti percakapan sebelumnya. Akhirnya Raki mulai mereda dan setuju untuk gak berniat lagi beli Garnier LIGHT COMPLETE. Yup, laitkomplit! Hahaa (ini serius lho dia ngucapinnya lengkap banget, Subhanallah~ pasti nonton iklannya juga ini jadi hafal jenisnya pula. ahahaha apalagi ada Laudya Cyntia Bella nya di situ. Cantik!
***
PART VI
Tiba-tiba di sela-sela saya membimbing Raki, Zania mengatakan..
Zania: Miss, nanti kalau miss nikah, pas kita foto bareng, aku sama Raki di samping kanan sama samping kiri miss ya, terus miss di tengah-tengah sambil bergaya anak rapper gitu miss kayak yang di Malam Minggu Miko itu lho miss #MalamMingguMikoEpisodeHipnotisVania. Terus aku jadi miko nya, Raki jadi Ryan nya yang kena hipnotis senyuman miss pas lagi nikah. Aku sama Raki ekspresinya flat gitu. Hahahaha kontras banget sama miss yang lagi gaya rapper sambil bilang ke suami miss “Halo, my man!” terus di foto deh 😀
Gubrak!
Hahaa, Zaniaa! Ada-ada aja kamu deh khayalannya. ckckck ;D
Iya miss, kan unik jadinya nanti. Pokoknya aku pengen liat miss pas nikah. J
~ Khayalan zania kali ini bebas sebebas-bebasnya. Ngelebihin gratisan bebas XL deh ini pokoknya. #iklanlagi heheheh
Ini nih si Zania, pasti begini gara-gara kena virus Malam Minggu Miko yang pernah saya ceritakan ke dia. Awalnya sih cuma buat bahan lucu-lucuan aja waktu merasa lagi mulai capek, eeh malah ketagihan nonton waktu istirahat. Ehmm, rasanya cukup kaget juga sih bisa tau khayalan dari seorang anak perempuan yang cantik nan cerdas kayak Zania, hihihi. Tapi setidaknya ,saya berdoa di saat itu juga, semoga saja momen indah ‘itu’ akan terjadi dan direstui oleh mutiara-mutiara mungilku juga..
nurul ismi page 